Senin, 20 November 2017

Abdul Somad Lc. MA, karunia Allah untuk Bangsa Indonesia


Indonesia sejak dulu adalah Muslim Sunny (Ahlus Sunnah Wal Jama'ah). Sebagai negara berpenduduk mayoritas Islam terbesar di dunia, mazhab Syafi'i tertancap kokoh di negara ini. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak generasi-generasi umat ini yang gamang terhadap warisan agamanya sendiri. Banyak dari pada umat ini yang terbawa arus oleh pemikiran-pemikiran yang agak berbeda dari para terdahulunya. Munculnya gerakan kembali kepada Al Quran dan Sunnah abad 18 subur menjadikan banyak generasi yang mencela ulama-ulama terdahulunya. Bermazhab dianggap sebagai kejumudan. Kitab kuning dianggap ilmu yang tidak berdalil. Tasawuf sebagai racun.

Adalagi gerakan pembaruan Islam ke arah modernisasi, yang sejatinya adalah westernisasi. Pemikiran yang menjangkit sebagian umat Islam, yang sering berdalih sebagai pemikiran terbuka. Padahal sejatinya ini hanya merupakan pemikiran yang membuat segalanya menjadi abu-abu. Pemikiran ini tumbuh subur dikalangan akademis Universitas Islam, dan kini konon sukses menguasai pola pikir para petinggi organisasi yang sejak didirikannya bertujuan untuk membentengi umat dari faham "kembali kepada Quran dan Hadits".
Kedua pemikiran ini secara garis besar adalah dua sisi pemikiran yang sama-sama baru. Secara garis besar juga adalah dua pemikiran yang menggerogoti manhaj Sunny. Dan ini menggelinding bagai bola salju, merasuki pemikiran-pemikiran generasi Islam Nusantara masa kini.
Abdul Somad, muncul sebagai karunia Allah kepada bangsa ini. Ustad seperti sebenarnya yang diperlukan oleh umat. Pemikiran yang terbuka, tanpa harus keluar dari Ahlussunah Waljama'ah, adalah dulu yang pernah diajarkan oleh Syekh Ahmad Alminangkabawi, satu-satunya ulama besar asal Nusantara sebagai Imam Besar di Masjidil Haram. Guru yang menghasilkan murid-murid besar yang menjadi tokoh-tokoh penting dalam sejarah Islam di Indonesia.
Selamat Berjuang para kafilah MTQ kecamatan se Kab. Ciamis #MTQCiamis2017 — sebuah catatan kecil di Hotel Budy Family.

Posting Komentar